Microsoft membuka pemesanan awal (pre-order) sistem operasi terbarunya, Windows 8, sejak Jumat (12/10/2012).
Di Amerika Serikat, opsi upgrade dengan DVD ke Windows Pro 8 dijual dengan harga 70 dollar AS atau sekitar Rp 670.000.
Jika tak memerlukan DVD-nya, Anda dapat mengunduhnya secara online di Windows.com, mulai 26 Oktober, menggunakan Windows 8 Upgrade Assistant, hanya dengan 40 dollar AS (sekitar Rp 370.000)
Promosi upgrade ini berjalan hingga 31 Januari 2013, bisa dilakukan di 140 negara, mendukung 37 bahasa, dan 23 mata uang.
Jika ingin melakukan upgrade dengan DVD maupun secara online, pastikan dulu bahwa sistem operasi yang Anda gunakan adalah Windows XP SP3, Windows Vista, dan Windows 7.
Jika Anda membeli komputer bersistem operasi Windows 7 antara tanggal 2 Juni 2012 sampai 31 Juni 2013, Anda bisa membeli upgrade Windows 8 Pro hanya dengan harga 15 dollar AS mulai 26 Oktober 2012.
Dalam publikasi di blog resmi,
Microsoft mengungkapkan bahwa harga di atas bisa berbeda di
masing-masing wilayah atau negara, tergantung nilai mata uang, pajak,
bea, dan pertimbangan lainnya.
Gimana klo mau mengunduh windows 8 ??
Sistem operasi terbaru dari Microsoft, yakni Windows 8, kini sudah
dapat dinikmati secara resmi. Pengguna dapat mengunduhnya langsung dari
internet.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro
mengatakan, sistem operasi (OS) tersebut dapat diperoleh melalui situs
web www.windowsupgradeoffer.com.
Tawaran
download dibuka bersamaan dengan peluncuran Windows 8 yang dilakukan
secara serentak pada Jumat (26/10/2012). Khusus di Asia, pengumuman
peluncuran Windows 8 ini dilakukan di Singapura, Kamis (25/10/2012).
Andreas
mengatakan, instalasi Windows 8 ini dapat dilakukan dengan cara
bermigrasi dari OS versi sebelumnya ataupun instalasi tunggal dari
perangkat non-OS. Migrasi OS yang dibeli sebelum Juni 2012 dikenai harga
39,99 dollar AS. Ini berlaku untuk migrasi dari semua versi Windows
sebelumnya menjadi Windows 8 Pro.
Adapun migrasi untuk OS yang dibeli mulai Juli 2012 dikenai harga 15 dollar AS. Tawaran ini berlaku hingga 31 Januari 2013.
"Untuk Windows 8 Pro versi retail, yang dilengkapi DVD dan petunjuknya, dijual dengan harga 69,99 dollar AS," kata Andreas.
Sistem
operasi Windows 8, yang dibuat untuk komputer desktop dan tablet PC,
terdiri dari tiga varian, yakni Windows 8, Windows 8 Pro, dan Windows
RT.
Windows 8 dan Windows 8 Pro tidak dilengkapi dengan aplikasi
Microsoft Office dan ditujukan untuk perangkat dengan prosesor
berarsitektur x86 dan x64. Adapun Windows RT sudah dilengkapi dengan
aplikasi Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, tanpa
Outlook) dan sudah dibundel (pre-installed) bersama komputer atau tablet berarsitektur prosesor ARM.
Sementara
itu, Andreas juga menyatakan bahwa Microsoft akan menghentikan dukungan
dan pembaruan terhadap Windows XP pada April 2014. Situs Wikipedia
menyebutkan, OS yang telah berumur 11 tahun tersebut akan "dipensiunkan"
pada 8 April 2014.
Menurut Andreas, hingga kini pengguna Windows
XP masih cukup banyak. Dari 1,2 miliar pengguna Windows di dunia,
sekitar 45 persen di antaranya masih menggunakan Windows XP. Microsoft
menyediakan kesempatan upgrade kepada pengguna Windows versi XP, Vista, maupun Windows 7 ke versi Windows 8 Pro.
Apa kelebihan dan kekurangan windows 8 ini ?
Agar sebuah aplikasi bisa masuk ke Windows Store, pihak pengontrol dari
Microsoft memeriksa terlebih dahulu konten dan kerapihan tampilan
antarmuka penggunanya (User Interface/UI). Waktu yang diperlukan untuk
pemeriksaan itu kurang lebih sepekan. Jika UI sebuah aplikasi
menyimpang dari ketentuan, bisa jadi tidak lolos.
Selain kategori game, aplikasi
yang ingin masuk ke Windows Store, diharuskan mengusung tampilan
Windows 8-style UI, mengacu pada desain kotak-kotak seperti bentuk
lantai. Tampilan ini sebelumnya akrab disebut Metro Style. Namun, sejak
Agustus lalu, Microsoft mengubah nama Metro Style menjadi Windows
8-style UI. Selain itu, developer juga bisa memanfaatkan fitur
Live Tile untuk menyajikan konten terkini dan Charm Bar agar aplikasi
terkesan lebih hidup dan interaktif.
Windows 8 kini tidak hanya berjalan di PC, tapi juga di tablet yang menggunakan prosesor berarsitektur x86 dan ARM.
Keberadaan komputer kategori baru convertible, juga membuka peluang bisnis baru bagi developer. Convertible
adalah komputer yang bisa difungsikan sebagai tablet ataupun PC.
Beberapa produsen komputer membuat komputer yang bisa digeser. Jika
dibuka atau digeser ke atas, ia akan berwujud seperti notebook. Tapi
jika ditutup atau digeser ke bawah, ia nampak seperti tablet. Ada pula
produsen yang membuat tablet, namun disertai dengan dock papan ketik (keyboard).
Vice President Navcore Nextology Farid Zulkarnain berpendapat, komputer convertible menjawab
permasalahan pengguna tablet yang selama ini kurang nyaman bekerja
dengan sentuhan jari. "Bagaimanapun, banyak orang yang lebih nyaman
bekerja dengan keyboard, touchpad, ataupun mouse," kata Farid saat
dijumpai KompasTekno beberapa waktu lalu.
Di sinilah tantangan baru bagi developer, bagaimana membuat aplikasi untuk dua modus bentuk fisik, sehingga aplikasi tersebut nyaman digunakan saat convertible difungsikan sebagai tablet maupun PC.
Kekurangan
Sejak windows 8 hadir, Microsoft menginginkan agar semua aplikasi (kecuali game)
dapat mengadopsi tampilan Windows 8-style UI. Beberapa pengembang
aplikasi sebenarnya kurang nyaman dengan peraturan ini. Semua aplikasi
akan terlihat sama, dengan desain kotak-kotak. Dalam pelatihan membuat
aplikasi Windows 8, pertanyaan semacam ini sering dilontarkan para developer.
"Nilai keunikan sebuah aplikasi jadi hilang. Semua jadi kotak-kotak," kata Yusak.
Untuk mengakalinya, menurut Yusak, developer bisa memainkan desain pada latar belakang, tata letak, ataupun teks.
Ada pula developer yang
menganggap tampilan kotak-kotak ukuran terkecil di Windows 8 masih
terlalu besar. Jika pengguna memasang banyak aplikasi, maka akan
terlihat banyak kotak-kotak berjejer ke kanan. Pengguna harus terus
menggeser halaman tampilan utama untuk mencari aplikasi yang hendak
dibuka.
Namun, pengguna ini bisa mengatasi masalah ini dengan masuk ke modus tampilan desktop.
Untuk membuat aplikasi di Windows, dibutuhkan software Visual Studio, yang di dalamnya terdapat alat-alat untuk membangun aplikasi. Bagi perusahaan rintisan (startup), harga software Visual
Studio terbilang mahal. "Kalau mau bikin aplikasi keren, pakai Visual
Studio versi Express. Tapi harga lisensinya mahal. Ini berat untuk startup yang masih merintis seperti kita," kata Dedi Mulyana dari Garuda Studio asal Bandung.
Para developer juga
berharap, Microsoft dapat melakukan sosialisasi mendispilinkan pengguna
agar mengunduh aplikasi dari Windows Store. Ini dilakukan untuk menekan
angka pembajakan aplikasi. Selain itu, beberapa developer juga
berharap Microsoft bisa menjual aplikasi berbayar dalam mata uang
Rupiah, sebagau upaya meningkatkan kesadaran menggunakan aplikasi
berbayar, dan dapat mendorong penciptaan aplikasi lokal.
0 komentar:
Posting Komentar